Bogor, 27 Februari 2025 – Pondok Pesantren SMAIT Nurul Fikri Bogor sukses menggelar ajang kompetisi NUCLEARS (Lomba Bahasa, Akademik, Seni, dan Olah Raga Nurul Fikri) yang berlangsung selama empat hari, mulai 24 hingga 27 Februari 2025. Acara ini menjadi wadah bagi siswa SMP dan SMA sederajat untuk menunjukkan bakat dan kemampuan mereka di berbagai bidang.

Mengusung tema “Memperbaiki Luka Bumi, Menjadi Sinar Matahari Setelah Badai” , NUCLEARS 2025 menghadirkan berbagai kompetisi dalam kategori Islam, Akademik, Bahasa, Seni, dan Olahraga . Tahun ini, sejumlah cabang lomba baru seperti Nasyid, Panahan, News Anchor, dan ULTRAS turut menambah antusiasme peserta.

Acara dibuka secara resmi pada 25 Februari 2025 dalam Grand Opening yang dihadiri oleh para peserta, guru, serta tamu undangan. Kepala SMAIT Nurul Fikri Boarding School Bogor dalam Berbagainya menyampaikan bahwa NUCLEARS bukan sekedar ajang kompetisi, tetapi juga ajang silaturahmi dan pengembangan karakter siswa.

Berbagai lomba yang dipertandingkan berhasil menarik ratusan peserta dari berbagai sekolah di Indonesia. Di bidang Islam , lomba MHQ dan Nasyid mendapat perhatian besar. Sementara itu, kategori Akademik , Olimpiade IPA, IPS, dan Bahasa Inggris menjadi kompetisi yang paling banyak diminati. Untuk bidang Bahasa , peserta menunjukkan kemampuan mereka dalam menulis cerpen, membaca puisi, hingga menjadi pembawa berita.

Di kategori Art , kreativitas peserta terlihat dalam lomba Vlog, Poster Digital, dan Fotografi . Tak kalah menarik, bidang Sport dengan cabang Basket, Futsal, dan Panahan menghadirkan pertandingan yang seru dan kompetitif. Kejutan lain tahun ini adalah hadirnya lomba ULTRAS , yang semakin menambah kemeriahan acara.

NUCLEARS 2025 ditutup dengan sesi yang diberikan bagi para pemenang lomba pada 27 Februari 2025 . Untuk juara mendapatkan sertifikat, piala, serta hadiah menarik. Dengan suksesnya gelaran tahun ini, diharapkan NUCLEARS dapat terus menjadi ajang kompetisi yang menginspirasi generasi muda dalam mengembangkan potensi akademik dan non-akademik mereka.