BOGOR (30/3)—Sebanyak 19 pasangan calon (paslon) memaparkan visi dan misi serta memberikan argumen terbaiknya dalam Debate Session of Candidates Student Election 2022 yang diselenggarakan secara hybrid pada Sabtu, 19 Maret 2022.
Sesi debat tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara Student Election 2022. Student Election sendiri merupakan acara tahunan yang bertujuan memilih pemimpin terbaik untuk organisasi-organisasi siswa di SMPIT Nurul Fikri Boarding School (NFBS) Bogor. Pada tahun ini para paslon memperebutkan posisi ketua dan wakil ketua, baik untuk organisasi OSIS, Scout, Sport, maupun Saintek.
Acara dimulai dengan pengucapan Candidates’ Pledge oleh seluruh paslon secara serentak, dipandu oleh pembawa acara. Pengucapan Candidates’ Pledge tersebut tentu saja bukan sekadar seremonial.
“Kami berharap dengan diucapkannya Candidates’ Pledge ini, para kandidat calon memiliki komitmen yang lebih kuat untuk menjalankan amanah yang akan diemban. Ikrar tersebut juga bertujuan untuk meyakinkan para pemilih bahwa kandidat yang terpilih nanti akan menjalankan amanahnya dengan baik,” terang Ariyanto, ketua pelaksana Student Election 2022.
Usai mengucapkan Candidates’ Pledge, para paslon untuk tiap-tiap organisasi diberi kesempatan menyampaikan visi dan misinya. Riuh tepuk tangan pendukung menjadikan suasana di aula Masjid Nurul Ihsan semakin meriah.
Acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Panelis yang merupakan guru-guru SMPIT Nurul Fikri Boarding School (NFBS) Bogor duduk berderet di sebelah kiri panggung, siap untuk mengajukan pertanyaan kepada para paslon. Beberapa siswa yang tergabung dalam Majelis Perwakilan Kelas (MPK) terlihat cekatan melaksanakan tugas-tugasnya. Beberapa dari mereka menjadi time keeper. Tiap-tiap paslon harus menjawab pertanyaan dari panelis seputar organisasi dan permasalahan-permasalahan yang terjadi diNurul Fikri Boarding School (NFBS) Bogor. Mereka diberi waktu satu menit untuk mendiskusikan jawaban dengan pasangannya. Suasana berubah menjadi tegang. Beberapa dari mereka terlihat berpikir keras untuk memberikan jawaban terbaik.
telah menjawab pertanyaan dari panelis, para paslon diberi kesempatan untuk memberikan tanggapan terhadap jawaban dari paslon lain. Argumen-argumen yang menarik pun bermunculan saat sesi ini berlangsung, menunjukkan bahwa mereka memang layak untuk memimpin organisasi-organisasi siswa di Nurul Fikri Boarding School (NFBS) Bogor.
Acara yang juga dihadiri oleh kepala Nurul Fikri Boarding School (NFBS) Bogor, Erna Maryati, M.Pd., tersebut berlangsung cukup lama karena panitia harus membaginya menjadi dua sesi, sesi siang untuk siswa perempuan dan sesi sore untuk siswa laki-laki. Menjelang magrib, acara baru benar-benar selesai.
Mengulas keterlibatannya sebagai peserta dalam acara tersebut, Faiha Dinatania, salah satu kandidat calon ketua OSIS, mengungkapkan, “Ini baru pertama kali saya menjadi peserta debat paslon. Awalnya pasti ragu karena takut dengan respons orang-orang terhadap pendapat saya. Apalagi, jawabannya bukan yang bisa dipikirkan panjang, harus cepat tanggap, apa yang dipikir langsung disampaikan. Jadi, lumayan grogi. Saya kurang puas dengan penampilan saya karena kelebihan saya belum keluar dengan maksimal.” (Anwar)